Karebapublik.id, Baubau — Dalam upaya mendukung program kesehatan nasional dan meningkatkan kualitas hidup warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Baubau melaksanakan kegiatan deteksi dan deteksi dini kasus HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Kegiatan ini dilaksanakan di area klinik Lapas dan diikuti oleh seluruh WBP yang ada di Lapas Baubau, Kamis (03/07).
Kegiatan ini merupakan bagian dari layanan kesehatan preventif yang rutin dilakukan oleh Lapas Baubau sama dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Baubau serta Puskesmas Bataraguru, Puskesmas Wajo, Puskesmas wolio dan Puskesmas Bukti Wolio Indah. Pemeriksaan ini mencakup konseling, pengambilan sampel darah, serta pemeriksaan gejala yang berhubungan dengan HIV/AIDS dan IMS. Tujuannya adalah untuk mendeteksi sedini mungkin kasus yang berpotensi mengganggu kondisi kesehatan warga binaan secara keseluruhan.
Kepala Lapas Baubau, Bapak Tubagus M. Chaidir, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk menjamin bahwa hak kesehatan warga binaan tetap terpenuhi, sebagaimana amanat peraturan peraturan-undangan tentang pemasyarakatan.
“Pelayanan kesehatan, termasuk deteksi penyakit menular seperti HIV dan IMS, adalah bentuk nyata perhatian kita terhadap pemulihan dan pelatihan warga binaan. Kita ingin memastikan mereka mendapatkan hak dasar untuk hidup sehat, sekaligus mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan Lapas,” ujar Kalapas.
Pemeriksaan ini dilakukan secara tertutup dengan menjunjung tinggi prinsip medis dan etika layanan kesehatan. Selain itu, warga binaan juga mendapatkan edukasi mengenai cara penularan, pencegahan, serta pentingnya gaya hidup sehat untuk menghindari risiko penyakit tersebut.
Pihak medis dari Klinik Pratama Lapas Kelas IIA Baubau juga mengambil bagian dalam pelaksanaan kegiatan ini, didampingi oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Baubau. Mereka memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai standar kesehatan dan protokol pelayanan yang berlaku.
Dengan adanya deteksi dan deteksi dini ini, diharapkan Lapas Baubau dapat semakin memperkuat sistem layanan kesehatan internalnya, serta menjadi pelatihan lingkungan yang sehat, aman, dan berkelanjutan.